KUPANG - Cuaca cerah hari ini. Matahari sedang bersahabat sekali, pikir kami. Senada dengan semangat kami pada kegiatan perdana komunitas kami, PEKIK. Kami sudah berkumpul sejak 06.30 WITA, sebelum mengacu kendaraan kami ke lokasi kegiatan. Jaraknya sekitar 45 menit. Dari 15 anggota, 11 dari kami siap meresmikan diri dan komunitas ini di bagian barat Amarasi. Hari ini (16/09/18) adalah hari ‘pecah telor’ komunitas kami. Kegiatan perdana kami adalah PEKIK Goes To School bersama siswa-siswi SMAN 1 Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Tepatnya bersama para pengurus OSIS dan perwakilan kelas X hingga
PEKIK Goes To School sendiri merupakan suatu program yang berisi kegiatan sharing class dan workshop session tentang isu-isu pendidikan karakter dan kebudayaan yang disesuaikan dengan isu yang sedang berkembang saat ini. Target sekolah pada kegiatan ini adalah jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), khususnya Pengurus OSIS dan MPK dari sekolah yang menjadi sasaran. Mengenai sasaran atau lokasi sekolah tidak terbatas pada kriteria tertentu. Sekolah mana saja, baik SMP maupun SMA bisa menjadi mitra bersama komunitas.
Pada event perdana ini hadir 45 pengurus OSIS dan jajaran perwakilan tiap kelas X dan XI. Kegiatan dimulai tepat pukul 08.30 WITA diawali dengan perkenalan personalia komunitas dan sambutan dari Ketua OSIS SMAN 1 Amarasi Barat. Pembawa materi pada event kali ini adalah 6 orang anggota komunitas dengan rincian materi pertama, tentang pendidikan karakter dan nilai utamanya, lalu kepedulian sosial, serta tentang kepedulian lingkungan.
Titik utama kegiatan ini adalah mendorong pengurus OSIS SMAN 1 Amarasi Barat untuk menyusun program yang dekat dengan isu pendidikan karakter. Sedangkan titik lanjutan kegiatan ini adalah pendampingan dengan pengurus OSIS SMAN 1 Amarasi Barat serta pengurus OSIS sekolah lainnya yang menjadi sasaran kegiatan PEKIK Goes To School. Tidak hanya sampai pada pendampingan saja mimpi besar kami adalah berkolaborasi dengan pengurus OSIS dari sekolah-sekolah sasaran.
Harapannya dengan mendorong pergerakan di sekolah melalui pengurus OSIS, bisa semakin menumbuhkan kepercayaan diri anak muda Indonesia. Kami memilih pengurus OSIS karena kami ingin gerakan inovasi di sekolah-sekolah digerakkan dari mereka sendiri. Komunitas ini hanya sebagai mitra pendorong. Mereka didorong untuk melakukan inovasi dan memberdayakan sesama teman mereka terlebih dahulu. Kami ingin mereka menyadari potensi diri mereka dan hidup dari itu. Karena kami percaya untuk menumbuhkan pendidikan karakter harus dimulai dengan rasa percaya pada diri. Berdamai dahulu dengan poin ini.
Setelah didorong untuk percaya diri, niscaya akan tumbuh poin-poin karakter baik lainnya. Seperti kepemimpinan, rasa nasionalis, berintegritas, semangat gotong royong, hingga religius. Kami mengakui jalannya komunitas ini pasti akan mengalami banyak tantangan dan dinamika yang tidak mudah. Tetapi yang pasti kami percaya setelah ‘pecah telor’ di Amarasi Barat, akan menjadi pemantik kami untuk mulai bergerak. Dimulai dari hal kecil dan sederhana: dari diri sendiri. Selamat karena sudah berani memulai, jalan terus, kawan! (brg/pekik)
Semangat terus kakak kakak. #kitaPEKIK